Ada beberapa jenis kabel yang banyak digunakan dan menjadi
standart dalam penggunaannya untuk komunikasi data dalam jaringan komputer.
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda. Ada 3
jenis kabel yang secara umum sering dipakai, yaitu :
a. Thick Coaxial
Memiliki diameter rata-rata 12 mm. seringkali disebut
standart ethernet/thick ethernet/yellow cable. Kabel jenis ini memiliki
beberapa spesifikasi jaringan, seperti :
· Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50 Ohm 1
watt.
· Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung atau berupa
populated segments.
· Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan.
· Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan,
termasuk repeaters.
· Max panjang kabel per segment adalah 1640 feet (± 500
meter)
· Max jarak antar segment adalah 4920 feet (± 1500 meter)
· Setiap segment harus diberi ground.
· Jarak Max antara tap atau pencabangan dari kabel utama ke
perangkat adalah 16 feet (± 5 meter)
· Jarak Min antar tap adalah 8 feet (± 2,5 meter)
b. Thin Coaxial
Memiliki diameter rata-rata 5 mm, biasanya berwarna hitam.
Kabel jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk
transciever yang tidak memerlukan output daya yang besar. Setiap perangkat
dihubungkan dengan BNC (Bayonet-Neill-aConcelmn) T Connector. Seringkali
disebut Thin ethernet/Thin Net. Sama halnya seperti Thick Coaxial, Thin coaxial
juga memiliki beberapa spesifikasi jaringan, yaitu :
· Setiap ujung diberi terminator 50 Ohm.
· Maksimum 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segments).
· Kartu jaringan cukup menggunakan transciever yang onboard,
tidak perlu tambahan transciever, kecuali untuk repeater.
· Setiap segment maksimum berisi 30 perangkat jaringan.
· Max panjang kabel adalah 606.8 feet (± 185 meter)
· Max panjang kabel antar segment adalah 1818 feet (± 555
meter)
· Setiap segment harus diberi ground.
· Panjang min antar T Connection adalah 1,5 feet (± 0,5
meter)
2. Twisted pair
Kabel Twisted Pair terdiri dari dua jeis, yaitu :
a. UTP (Unshielded Twisted Pair).
b. STP (Shielded Twisted Pair)
· Terdiri dari 4 pasang kabel yang terpilin
· Dari 8 buah kabel yang ada, hanya 4 buah saja yang
digunakan untuk mengirim dan menerima data.
· Perangkat lain yang berkenaan dengan penggunaan kabel
jenis ini adalah konektor RJ-45 dan hub/Switch.
Ada dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan,
ditambah satu jenis pemasangan khusus untuk cisco router, yaitu :
· Straight Through Cable
Digunakan untuk menghubungkan beberapa unit komputer melalui
perantara HUB/Switch, yang berfungsi sebagai konsetrator maupun repeater.
Penggunaan kabel UTP model Straight Through pada jaringan
lokal biasanya akan membentuk topologi star atau tree dengan hub/switch sebagai
pusatnya.
Penggunaan Hub/Switch harus sesuai dengan kecepatan dari
NIC. Karena perbedaan kecepatan pada NIC & Hub/Switch berarti kedua
perangkat tersebut tidak dapat berkomunikasi secara maksimal.
· Cross Over Cable
Berbeda dengan Straight through, Penggunaan cross cable ini
digunakan untuk berkomunikasi antar komputer (tanpa HUB), atau dapat juga
digunakan untuk meng-cascade HUB jika diperlukan.
· Roll Over Cable
Digunakan untuk menghubungkan sebua terminal dan modem ke
Cisco Router seri 2500 Access Server.
3. Fiber Optic
Kabel yang memiliki inti serat kaca sebagai saluran untuk
menyalurkan sinyal antar terminal sering dipakai sebagai saluran BACKBONE
karena kehandalannya yang tinggi dibandingkan dengan coaxial cable atau kabel
UTP. Kabel ini tidak terpengaruh oleh cuaca dan panas.
0 komentar:
Posting Komentar