Anas bin Malik RA bercerita, ada dua
orang bersin di dekat Nabi Muhammad SAW. Beliau mendoakan (tasymit)
salah seorang dari keduanya, namun tidak mendoakan seorang yang lain.
Ditanyakan alasannya, Rasul menjawab, “Sebab, orang yang satu
mengucapkan ‘alhamdulillah’, sedangkan yang satu lagi tidak membacanya.”
(HR Bukhari).
Jadi,
orang yang bersin dan tidak membaca alhamdulillah, tidak layak didoakan
karena tidak syukur nikmat. Padahal, bersin termasuk salah satu nikmat
dari Allah SWT yang manfaatnya sangat besar. Menurut Ibnul Qayyim,
bersin dapat mengeluarkan uap dari dalam otak yang jika dibiarkan akan
berbahaya. (Zadul Ma’ad 2: 438).
Bersin merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk mencegah masuknya
zat asing ke dalam tubuh. Ketika bersin, udara kotor keluar dengan keras
melalui hidung dan mulut berkecepatan sekitar 161 km/jam.
Posted on 18.09
by
Arif Wahyu